Oleh : Sri Rahayu Andira
Ku akhiri hariku dengan tangis
Kusesalkan segala yang terjadi
Entah kutukan apa yang kualami
Hingga tak secuilpun bahagia kuraih
Semangat yang tertanam dalam langkah kecilku
Dipupuskan oleh tangan panjang seekor tikus
Usahaku menebar aroma mawar
Dilukai oleh duri yang menusuk
Tekadku menggapai matahari
Dipalang oleh rampasan tumbalku
Bulan diwajahku mati seketika
Digantikan oleh deraian hujan air mata
Tuhan, jika ini sebuah hukuman
Maafkan aku yang menjijikkan
Namun, jika ini sebuah cobaan
Izinkan aku bersenandung dalam ikhlasku
Kerinduan pada gerbang alamku kini memuncak
Meninggalkan mereka dengan harapan yang dalam
Tetesan keringatnya tak kujaga dengan baik
Telah menjadi tumbal dari nafasku
Kini, suaranyapun tak lagi memanjakan pendengaranku
Tuhan tak mengizinkanku kepangkuannya
Mungkin kutak layak mengadu padanya
Getirnya hidup kini kurasa
Kurindu dengan surgaku
Ingin kuhidupkan matiku dalam dekapan hangatnya
Namun apa daya, semua terhalang oleh jarak
Kini, Makna kehidupan semakin menyelimuti hatiku
Dengan luapan air mata
Kulampiaskan emosi dalam karyaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar